Sebenarnya agak ragu buat ngebahas film ini, karena film ini udah laaaamaaaaaa syekaliiiii... dan aku baru nonton kemaren lusa--lusanya lagi. Bahkan duluan aku nonton film ini dari pada Film animasi yang ku review kemaren. Tapi, karena udah niat jadi yah gapapa lah, ditengah waktu kesibukan dan seabrek berkas yang kayaknya mau membunuh kami secara perlahan ini (lebaaayy) biar ku gunakan buat sekilas menceritakan film ini. Karena review film baru udah terlalu mainstreaaaamm.
We're the Millers* atau lengkapnya We're The Millers* (*if anyone ask) adalah film keluarga, tapi menurut ku gak pantas kalau hanya dilabeli dengan 'Bimbingan Orangtua', ini film 18+, yahh kebalikannya dari film SING yang bisa ditonton semua umur. Gak ada adegan kekerasan atau vulgar yang kebangetan sih di film ini, cuma dialog antar tokohnya yang menurutku terlalu vulgar, juga hal-hal yang hanya boleh dimengerti oleh orang dewasa lah. (well I'm shocked)
Film ini bergenre komedi sih sebenarnya, if you get it. Tapi yahh cukup bikin kzl juga tiap pemainnya melakukan hal-hal konyol yang tentu aja malah membuat masalah. Nah, kzl nya itu ya sambil ngakak, anehnya.. wkwkwk arti dari judul fimnya sendiri "Kami keluarga Miller*" (*kalau ada yang nanya). Kenapa begitu? oke skip, ntar juga terjawab.
Cerita berawal dari David, seorang kurir Narkoba yang hidup sorang diri dimana orang-orang seumurannya pada umumnya udah menikah dan punya dua anak. David cukup menikmati hidupnya sebagai seorang kurir Narkoba dengan santai. Dia tinggal di apartemen yang sama dengan seorang remaja bernama Kenny yang selalu ditinggal ortunya entah kemana. Mereka hanya sebatas tetangga yang saling sapa kalau ketemu. Tetangga mereka lainnya, sebut aja Rose; seorang wanita penghibur di club malam alias penari steples (bukan penari yang sambil bawa-bawa steples gitu yak tapi gak tau tulisannya, itu lah pokoknya, wkwkwk). Nah si David ma Rose ini bisa dibilang gak akur lah, padahal mereka kayaknya seumuran deh. Lah, emang apa hubungannya akur gak akur sama umur?? auk ahh, lanjooot...
Suatu malam, Kenny yang polos dan lugu ngeliat ada cewek yang diganggu sama sekelompok anak jalanan di depan apartemennya. Dan dia berniat nolongin cewek itu kan ya, kebetulan saat itu ada David juga disana. Nah, tanpa sempat David menghentikannya si Kenny udah nyamperin komplotan itu aja, David pun terpaksa ikutan, maksudnya buat menghentikan Kenny. Tapi yang namanya lugu sama bego itu bedanya tipisssss banget ya, si Kenny malah bilang ke komplotan itu kalau David Penjual Norkoba, dia pikir pekerjaan itu keren dan komplotan itu bakal takut kalau denger itu. Kenyataannya malah sebaliknya. David yang apes malam itu kena rampok sama komplotan anak jalanan.
Itu lah awal mula konflik dalam film ini dimulai. David tentu aja jadi kena rezeki nomplok imbas dari inseden itu. Dia dibawa secara paksa ke markas Bandar Narkoba bernama Brad yang notabene adalah temannya sejak kuliah tapi yah di dunia orang dewasa apalagi bisinisman gak ada kata teman kali ya, apalgi mantan teman, hahaa.. alhasil David dipaksa melakukan misi yang lebih besar dari kerjaannya biasa. Yaitu menyeludupkan 'sedikit' Narkoba dari Negara Mexico ke tempatnya berasal, Denver, US. Dan itu artinya David bakalan jadi penjahat international dalam sekejap, prestasiiii.. haha. Ketia David bertanya apa yang harus dilakukannya ketika sampai di Mexico, Brad cuma ngasih petunjuk, "Bilang aja 'aku mengambil barang untuk Pablo Chacho'.", siapa Pablo?? "Aku! Kau pikir mereka akan percaya jika aku menggunakan nama Brad si kulit putih?". Jawab Brad. Yah, simple aja kan kedengarannya.
Walaupun bersikeras menolak, tapi David gak punya pilihan lain.
Setelah itu dia nongkrong di depan apartemen ditemani Kenny dan pendapat-pendapat t*lol nya, gak sengaja ada sebuah Van berisi satu keluarga yang keliatan bego banget lewat dan bertanya alamat di depan mereka. Itu keluarga ceritanya lagi berwisata gitu tapi nyasar. And Bingo!! David dapat ilham dari mereka. Yak idenya adalahhh.. menyeludupkan Narkoba dengan menyamar jadi keluarga yang lagi pergi wisata!
Berhubung lingkup sosialnya yang terlalu sempit, jadi David cuma bisa mengajak Rose sang penari steples buat pura-pura jadi 'istri' nya. Tapi ajakan itu ditolak mentah-mentah. Apaboleh buat, David cuma dapat Kenny buat pura-pura jadi 'anak'nya, dan satu lagi wanita yang dikenal Kenny, ingat cewek yang mau ditolongnya di awal? Yap, namanya Casey (mirip nama kucing aneee). Casey adalah seorang remaja tanggung yang kabur dari rumah, well.. gak diceritain secara detail latar balakang Casey di film ini, dia cuma dianggap seorang tunawisma yang menjadi anak punk gitu. Tentu aja dia mau melakukan itu untuk David, berpura-pura menjadi anaknya alias Kenny's sister demi uang $1000.
Mereka bertiga pun siap pergi ke Mexico dengan penampilan baru sebagai keluarga Millers. Kejutan datang, Rose berubah pikiran dan nongol di Pesawat, karena alasan finansial tentunya. Rose meminta $30.000 kepada David. Mereka deal, dan the Millers bersatu :hammer:
Perjalanan konyol mereka pun berlanjut. Dengan menaiki mobil besar seperti bus tapi khusus buat keluarga gitu, mereka menuju tempat bandar Nakoba untuk mengambil barang Pablo Chacho yang dimaksud Brad. Ternyata barang yang dimaksud benar-benar 'sedikit', saking sedikitnya mobil mereka penuh dengan ganja, wkwkwk Dan kejutan lain muncul, ternyata Brad berbohong. Mereka sebenarnya tidak hanya menyeludupkan Narkoba tersebut tapi juga mencurinya! Ya, ketika orang yang bernama Pablo Chacho 'yang asli' muncul untuk mengambil barangnya, anak buahnya yang berbadan kekar dan sangar abisss sangat terkejut dan marah besar karena barangnya tentu aja udah dibawa The Millers.
Sedangkan the Millers, gak tau sama sekali dengan apa yang telah mereka lakukan, dan tentu aja mereka gak tau kalau lagi dikejar Pablo dan jago pukulnya. Sialnya, mobil yang mereka sewa malah mogok di tengah jalan.
Pertengkaran gak penting sering terjadi diantara mereka hingga Casey dan Rose memutuskan buat jaga jarak dari mobil yang penuh ganja itu. Beruntung, David akhirnya mendapat tumpangan dari keluarga yang baru mereka kenal dijalan untuk memderek mobil mereka ke bengkel. Alhasil mereka pun harus menginap dan berkemah bersama keluarga itu. Padahal, ternyataa sang suami di keluarga itu adalah Polisi khusus untuk kejahatan Narkoba, bahahaha jackpot banget tuhh (sialnya). Kebayang kannn betapa gugupnya the Millers, kecuali Kenny kayaknya, wkwkwk. Disini Kenny juga bertemu dengan cinta pertamanya alias dia jatuh cinta dengan anak dari keluarga yang menolong mereka. Well, kejadian-kejadian bodoh yang gak banget terjadi malam itu.
Skip.
Keesokan harinya mereka kembali ke bengkel untuk ngambil mobil, dan apa yang terjadi? mereka ketemu Pablo cs. Disini Rose punya kesempatan memberikan pertunjukan menarik untuk Pablo cs, yaitu dengan menari sambil bawa-bawa steples (ya gak lahh!!).
Mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur. Tapi bodohnya malah si Kenny yang nyupir, jadi makin kacau deh. Apalagi setelah itu terjadi kecelakaan besar yang menimpa Kenny, yaitu 'anu'nya digigit Laba-laba. Lol. Terpaksa lah mereka harus bawa Kenny ke RS terdekat. Ku akui sebagian besar kekacauan plus kekonyolan di film ini terjadi akibat ulah Kenny.
Di RS, David yang masih shock karena dikibulin sama Brad, negosiasi ulang. Dia minta untuk dibayar $500.000, Brad setuju dengan syarat tenggat waktunya hingga sampai malam itu. Kalau terlambat, maka kesepakatan hangus. Buru-buru, David membawa Kenny keluar dari RS. Disana lagi-lagi The Millers betengkar. Dan gak sengaja si David keceplosan tentang bayaran yang akan di dapatnya dari Brad. Rose kaget dan gak terima.
"Aku tak percaya padamu. Kau mendapat $500.000 dan hanya memberi ku $30.000??!!" (Rose)
"apa? kau di beri $30.000?? aku hanya dapat $1000!" (Casey)
"Kalian dibayar??" (Kenny)
WKWKWWKKWKKK ngakak paraaaah, tampang Kenny emang udah dari sononya keliatan bego banget, ditambah pas dia nanya itu =)))))
Singkat cerita mereka bubar jalan. David pergi sendiri ke Denver.
Singkat cerita lagi, malamnya David putar arah dan kembali untuk menjemput Rose, Casey dan Kenny walaupun itu berarti dia bakal telat nyamperin Brad.
Klimaksnya malam itu mereka ketemu lagi sama keluarga Polisi yang nolong mereka, sekaligus ketemu Pablo cs. juga. Dan lagi-lagi, kebodohan Kenny mengacaukan segalanya, dia dengan sengaja mengakui apa yang mereka lakukan dihadapan Keluarga Polisi demi wanita yang ditaksirnya. Kelanjutannya?? hmm, mungkin karena kehadiran Pablo cs disitu juga, film ini jadi memberikan contoh gimana musibah menjadi berkah, wkwk
Karena ini film terlanjur udah sangat lama, jadi ku putuskan buat ceritanya sampai situ aja, hahaa. Dan seperti review-review film pada umumnya, aku akan mengulang pertanyaan, apa yang akan terjadi pada The Millers? akan kah mereka selamat dari hukuman? Dan apa yang terjadi pada Brad dan Pablo cs? well, nobody knows until you watch it.. (atau you just already knew that.. -_-)
"yaampun ni orang santaii benerrrr.. anteng banget yak mentang-mentang dah selesai nego :v"
"biarkan aku refreshing bentar plissss.." (pusing juga kalo seharian ngurus berkas mulu -_-)
"harusnya kamu bikin kontrak selancar itu juga, ris.. langsung tulis."
"ya kalii -___-"
Mereka bertiga pun siap pergi ke Mexico dengan penampilan baru sebagai keluarga Millers. Kejutan datang, Rose berubah pikiran dan nongol di Pesawat, karena alasan finansial tentunya. Rose meminta $30.000 kepada David. Mereka deal, dan the Millers bersatu :hammer:
Perjalanan konyol mereka pun berlanjut. Dengan menaiki mobil besar seperti bus tapi khusus buat keluarga gitu, mereka menuju tempat bandar Nakoba untuk mengambil barang Pablo Chacho yang dimaksud Brad. Ternyata barang yang dimaksud benar-benar 'sedikit', saking sedikitnya mobil mereka penuh dengan ganja, wkwkwk Dan kejutan lain muncul, ternyata Brad berbohong. Mereka sebenarnya tidak hanya menyeludupkan Narkoba tersebut tapi juga mencurinya! Ya, ketika orang yang bernama Pablo Chacho 'yang asli' muncul untuk mengambil barangnya, anak buahnya yang berbadan kekar dan sangar abisss sangat terkejut dan marah besar karena barangnya tentu aja udah dibawa The Millers.
Sedangkan the Millers, gak tau sama sekali dengan apa yang telah mereka lakukan, dan tentu aja mereka gak tau kalau lagi dikejar Pablo dan jago pukulnya. Sialnya, mobil yang mereka sewa malah mogok di tengah jalan.
Pertengkaran gak penting sering terjadi diantara mereka hingga Casey dan Rose memutuskan buat jaga jarak dari mobil yang penuh ganja itu. Beruntung, David akhirnya mendapat tumpangan dari keluarga yang baru mereka kenal dijalan untuk memderek mobil mereka ke bengkel. Alhasil mereka pun harus menginap dan berkemah bersama keluarga itu. Padahal, ternyataa sang suami di keluarga itu adalah Polisi khusus untuk kejahatan Narkoba, bahahaha jackpot banget tuhh (sialnya). Kebayang kannn betapa gugupnya the Millers, kecuali Kenny kayaknya, wkwkwk. Disini Kenny juga bertemu dengan cinta pertamanya alias dia jatuh cinta dengan anak dari keluarga yang menolong mereka. Well, kejadian-kejadian bodoh yang gak banget terjadi malam itu.
Skip.
Keesokan harinya mereka kembali ke bengkel untuk ngambil mobil, dan apa yang terjadi? mereka ketemu Pablo cs. Disini Rose punya kesempatan memberikan pertunjukan menarik untuk Pablo cs, yaitu dengan menari sambil bawa-bawa steples (ya gak lahh!!).
Mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur. Tapi bodohnya malah si Kenny yang nyupir, jadi makin kacau deh. Apalagi setelah itu terjadi kecelakaan besar yang menimpa Kenny, yaitu 'anu'nya digigit Laba-laba. Lol. Terpaksa lah mereka harus bawa Kenny ke RS terdekat. Ku akui sebagian besar kekacauan plus kekonyolan di film ini terjadi akibat ulah Kenny.
Di RS, David yang masih shock karena dikibulin sama Brad, negosiasi ulang. Dia minta untuk dibayar $500.000, Brad setuju dengan syarat tenggat waktunya hingga sampai malam itu. Kalau terlambat, maka kesepakatan hangus. Buru-buru, David membawa Kenny keluar dari RS. Disana lagi-lagi The Millers betengkar. Dan gak sengaja si David keceplosan tentang bayaran yang akan di dapatnya dari Brad. Rose kaget dan gak terima.
"Aku tak percaya padamu. Kau mendapat $500.000 dan hanya memberi ku $30.000??!!" (Rose)
"apa? kau di beri $30.000?? aku hanya dapat $1000!" (Casey)
"Kalian dibayar??" (Kenny)
WKWKWWKKWKKK ngakak paraaaah, tampang Kenny emang udah dari sononya keliatan bego banget, ditambah pas dia nanya itu =)))))
Singkat cerita mereka bubar jalan. David pergi sendiri ke Denver.
Singkat cerita lagi, malamnya David putar arah dan kembali untuk menjemput Rose, Casey dan Kenny walaupun itu berarti dia bakal telat nyamperin Brad.
Klimaksnya malam itu mereka ketemu lagi sama keluarga Polisi yang nolong mereka, sekaligus ketemu Pablo cs. juga. Dan lagi-lagi, kebodohan Kenny mengacaukan segalanya, dia dengan sengaja mengakui apa yang mereka lakukan dihadapan Keluarga Polisi demi wanita yang ditaksirnya. Kelanjutannya?? hmm, mungkin karena kehadiran Pablo cs disitu juga, film ini jadi memberikan contoh gimana musibah menjadi berkah, wkwk
Karena ini film terlanjur udah sangat lama, jadi ku putuskan buat ceritanya sampai situ aja, hahaa. Dan seperti review-review film pada umumnya, aku akan mengulang pertanyaan, apa yang akan terjadi pada The Millers? akan kah mereka selamat dari hukuman? Dan apa yang terjadi pada Brad dan Pablo cs? well, nobody knows until you watch it.. (atau you just already knew that.. -_-)
Behind the scene dibalik tulisan ini.
"yaampun ni orang santaii benerrrr.. anteng banget yak mentang-mentang dah selesai nego :v"
"biarkan aku refreshing bentar plissss.." (pusing juga kalo seharian ngurus berkas mulu -_-)
"harusnya kamu bikin kontrak selancar itu juga, ris.. langsung tulis."
"ya kalii -___-"