Pages

1.27.2016

Totaly Curhat : ESCAPE

Perempuan.
apa yang pertamakali terlintas dipikiran kamu ketika mendengar satu kata itu?
Perempuan itu kadang sensitif, sensitif banget malah.
dan sebagai perempuan yang kadang sensitif pake banget (iya, aku juga perempuan asal kamu tau), hal itu sangat menguras emosional ketika gak bisa mengekspesikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan.
Read More..

1.11.2016

Ngetrip Salah Destinasi

Jumpa lagi di 2016... yooooooot!
Postingan kali ini bakal ngebahas cerita kami di awal tahun ini. iya tanggal 1 januari kemaren  kita-kita yang terdiri dari aku, Mardiati, Dhita dan tapay-tapay Kinday (hahahahaaa). Sama teman-teman dari LPM Kinday maksudnya, ngetrip dadakan ke daerah Pelaihari lagi. Sebenarnya ini rencana kita bertiga doang sih, niatnya mau ke Bukit Pantai Linuh di Desa Tirta Jaya, bertiga aja. Tapi pas malam tahun baru kebetulan aku mampir ke sekre dan ngajakin ka Ijul dan Amad, jadi mereka dan lain-lain pun ikut.

Padahal, kita sama sekali gak tau lokasinya Bukit Pantai Linuh itu dimana, aku cuma taunya dari postingan orang lain di Instagram terus nanya-nanya deh ke temen yang tinggal di daerah pelaihari. Setelah ku rasa infonya cukup, yahh dengan modal nekat udah bikin rombongan kesana, hihi

Diperjalanan, kami sempat terhenti di daerah Tambang Ulang karena motor ka Ijul yang mogok ditambah hujan deras, kami pun memutuskan buat duduk-duduk nunggu hujan reda, dan gak kerasa waktu menunggu itu udah memakan waktu berjam-jam, bayangkan... kami pergi dari Banjarmasin pukul 10 pagi, dan tersendat di daerah tambang ulang sampai nunggu hujan reda pukul 2an, sempat terbesit keinginan buat balik aja dari yang lain, tapi ku rasa udah sampai sana trus klo kami balik lagi itu rasanya zonk besar daaannnnn konyol banget, sayang banget lah.. lagian baru pukul 2, perjalanan masih bisa dilanjutkan, pokoknya maju terus pandang mundur, merdeka!! #loh?! Ka Acad dan Ka Ijul selaku yang paling tua pun ngikut aja sama saran ku buat tetap lanjut, secara itu kan ide ku buat pergi kesana, hehe

Saat tiba di Pelaihari kami pun sempat nyasar dan terpisah-pisah, untung ada alat ajaib yang namanya handphone yang alhamdulillah ada pulsanya, itu pun pinjam punya Mardiati wkwkwk.. akhirnya berkat kecanggihan alat komunikasi itu kami dipertemukan kembali tepat di perbatasan Bajuin. Saat itu rombongan ku yang terdiri dari dhita, Mardi, eman, dan Pungky emang sengaja nunggu diperbatasan biar mencolok aja, sekalian kami nanya-nanya ke penduduk sekitar tentang bukit yang akan kami datangi, rupanya penduduk sekitar bahkan gak tau kalau ada bukit itu, katanya Pantai Linuh itu nama Desa dan gak ada kawasan wisata disana. Tapi Desa Tirta Jaya emang beneran ada, nah untuk menuju desa pantai linuh kami bisa lewat desa tirta jaya itu, tapinya lagi penduduk sekitar bilang kalau jalannya gak bagus dan sulit dilewati.
Read More..