Pages

10.16.2023

Interview with my self (After two years never come here)

Hello, dear... how are you?

Yahh begitulah, bisa dibilang very well, I'm healthy... gak kurang satu apapun

 Okay then, how's life?

It's getting harder but it's okay, I'm being stronger

How do you feel righ now?

I don't know, mungkin hanya kekesalan yang terjadi kemaren malam cukup berpengaruh pada mood ku hari ini.

What happened last night?

Tadi malam aku sampai rumah pukul 23 WIB (hari minggu). Aku sudah pergi ke bjm dari kamis malam, jadi seperti biasa, kucing-kucing ku percayakan pada adik ipar ku. Sebelumnya pada pukul 21 WIB aku sudah telpon ipar ku kalau aku akan sampai larut malam, jadi ku tanya apakan pasir kucing sudah dibersihkan, katanya sudah. Dan apakah galon isi ulang minumnya sudah dibelikan (aku titip dari kamis), ternyata belum, jadi dia langsung pergi membelikannya. Oke, aku ga masalah soal itu, barangkali air minumnya memang baru habis.

Lalu saat sampai ku tengok lah 9 kucing ku di 'rumah' mereka, dan ku lihat banyak kotoran menumpuk di bak pasir, minumannya pun tinggal sedikit di wadahnya, itu pun sudah kotor bercampur serangga-serangga kecil yang mati didalamnya. Aku hafal betul, karena aku yang sering merawat mereka, membersihkan rumah mereka, aku tau kalau air minum mereka tidak diganti dan pasir pun tidak dibersihkan sebagaimana mestinya. Pupus lah harapan ku untuk langsung tidur saat datang, pukul 23 lewat aku ganti dan isi air minum mereka, ku bersihkan pasir kucing ku, dan tau berapa banyak kotoran yang ku dapat? empat kantong! yang mana normalnya jika aku bersihkan ruting setiap hari 2 kali, hanya akan ada 1 kantong kotoran. Bagaimana kalau tidak ku bersihkan tadi malam juga, besoknya senin aku kerja, masa aku harus bersihkan ekstra pagi-pagi di hari senin? jadi ya mau gak mau ku bersihkan tadi malam agar gak banyak kerjaan ku pagi ini.

See? Apa yang membuatku kesal? itu kah yang dibilang 'SUDAH' oleh ipar ku ketika ku tanya sebelumnya. Iya, mungkin memang sudah, tapi membersihkan seperti apa yang hasilnya kacau begitu? pukul 11 malam tidak ada yang bangun lagi selain aku dan suamiku, alhasil ku lampiaskan kekesalan ke suami, iya aku salah kalau marah padanya, tapi aku tidak bermaksud marah, aku hanya mengungkapkan kekesalan ku, kalau tidak padanya, pada siapa lagi aku bisa berkeluh? jawaban suamiku ya simple, gak usah lagi minta ipar ku yang ngurus kucing, gak usah dikasih upahnya, emang siapaaaa yang mau minta iparku ituu? kan aku terpaksaa nyuruh dia, karena mertua ku yang maksa buat nyuruh dia ajaa, daripada ngasih uang ke orang lain katanya, padalah hasil kerjaannya gak becus gitu. Dan emang nya enak kalau aku ga ngasih upah? paling gak buat nuangin makannya kucing-kucing, hhh.. 

Wah, kamu terdengar sangat emosional, apa ada masalah lain selain itu?

Gak ada, cuma itu cukup nge trigger emosi ku yang emang dari awal gak suka nyuruh ipar ku dengan hasil kerjaannya yang gak beres itu.

Be calm dear, solusinya kamu gak bisa terus terpaksa nyuruh dia, mau gak mau kamu harus speak up

Ya, emang itu rencana ku. Lagi mikirin kata-kata yang pas untuk ngomong ke mertua ku kalau aku ga bisa lg nyuruh dia

Okay then, ganti topik yuuk, biar kamu agak tenangan dikit, inhale exhale, namaste

Okay

How’s your family? I mean your mom or sister?

Mama ku masih sakit, karena jatuh dari kamar mandi sekitar sebulanan lalu, sekarang masih berobat rutin di dokter spesialis saraf, we need more money, but I believe there’s a way however. My sister, wish her life will change to be better but I don’t know when God will make it. Intinya I need moneeeeyyyy for make them happy and no need to worry about life, treatment and medicine cost.

You can’t bear it alone, dear

Yeah, I’m not, masih ada my another sister yang walaupun sedang struggling juga, tapi gpp, kami berusaha sebaik dan sekeras mungkin untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan hidup.

Baiklahhh, terdengar cukup optimistis, tapi apakah sudah realistis?

Justru itu realitanya, optimis isn’t an option, it’s a must

Oke, how’s marriage life?

So far, so good

Wanna talk about it?

Yaa.. hampir tahun ketiga pernikahan. And we still haven’t a child, but it’s okay. Dititik ini aku ngerasa, yaa sudah lah, belum punya anak aja dah capek, mungkin memang kami belum mampu dan belum layak jadi orangtua, Tuhan tau waktu yang tepat kok, mau dipaksa bagaimana pun berdoa klo emang menurut Nya belum yaa gimana, sekarang aku lebih ke pasrah sih, mau dikasih atau gak dikasih ya udah. Diterima saja, gak lagi lagi berdoa dengan memaksakan kehendak. Hanya seperti ini, hidup berjalan baik-baik saja pun sudah patut disyukuri. Kalaupun harus child free juga ok aja lah, lihat orangtua ku sekarang yang tinggal berdua doang di rumah (Bersama 10 kucing), walapun punya anak juga gak menjamin masa tua bisa ditemani, yaa walaupun punya anak juga bisa membantu perekonomian, tapi ga ada salah nya juga mempersiapkan masa tua dari sekarang agar nanti bisa mencapai financial freedom, ga harus bergantung pada anak. Punya anak banyak tapi kalau ga bisa menjamin kehidupan hingga pendidikannya jg malah kasian anak-anak kelak yang jadi sandwich generation. Orang tua gak punya tabungan masa tua karena menghidupi anak-anak, trus yang jadi korban anak tertua atau anak yang dianggap mampu menanggung orangtua dan adiknya padahal itu bukan tanggungjawabnya, justru seperti itu jadi orangtua yang gak bertanggung jawab sih menurut ku. Jadi yaa sekarang bener-bener pasrah dan menerima aja. Dikasih Syukur, gak dikasih juga gak apa-apa. Itu menurut ku sih, gak tau klo menurut suami gimana.

Terus kalau gak punya anak, gak takut masa tua ga ada yang ngerawat? Trus ga takut kalau meninggal ga ada yang doain?

Emang yakin umur bisa sampai tua banget? Dan emangnya punya anak menjamin bisa dirawat? Aku sih gak berharap pada manusia, bagaimana pun caranya nanti sudah ada yang ngatur kok, ngapain pusing dengan perihal yang bukan kuasa kita, mati ya mati aja. Urusan ada atau gak nya yang doain ya tergantung amal perbuata, gak mesti berharap sama anak, banyak juga kok anak yang bukannya mendoakan tapi malah merugikan orangtuanya yang sudah ga ada dengan perbuatannya di dunia. Jadi sama aja, gak ada yang bisa jamin.

 Terus bagaimana kalau ternyata dikasih keturunan?

Ya dirawat lah, emang mau gimana lagi. Toh kalau dia sudah besar pun dia punya kehidupan sendiri. Ada istilah, ‘anak kita bukan milik kita’, iyaa namanya juga titipan, bisa pergi juga sewaktu-waktu. Entah pergi karena kehidupannya sendiri atau pergi karena emang sudah berakhir waktunya. Pada akhirnya hidup seperti itu, yang akan menemani kita sampai akhir ya diri kita sendiri, pasangan pun kita ga tau bisa sampai kapan bisa bersama.

Hmmm, berat yaaa… ganti topik boleh?

Boleh.

Hal terburuk apa yang kamu takuti sekarang?

Ditinggalkan orang tua. Dulu aku juga takut ditinggalkan kucing ku, Bagus. Tapi itu sudah terjadi, dan hingga sekarang aku hanya bisa merindukannya, tapi life must go on, I’m carrying her, always in my heart. Kalau ditinggalkan orangtua, jujur membayangkan pun aku gak sanggup. Gak mampu rasanya. Ya, aku tau tidak ada yang abadi, tapi tolong.. jangan dulu, aku gak bisa. Aku belum bisa membahagiakan, belum bisa memberikan yang terbaik sebagai anak. Untuk ini aku mohon dengan sangat, jangan dulu Tuhan.

Oke, ternyata malah ke topik yang lebih menakutkan, kalau begitu bisa kita bicara soal pekerjaan?

As you wish

Nah, how’s work life?

Boring. Sudah tujuh tahun. Ya, aku bersyukur, dengan pekerjaan ini bisa menopang kehidupan ku dan keluarga ku, sangat bersyukur memilikinya. Tapi semenjak menikah, aku kan pindah bidang, memang rekan kerja datang dan pergi silih berganti, tapi sekarang aku merasa kurang nyaman dan enjoy dengan pekerjaan ku dan bidang ku. Kadang aku merasa banyak job desk, tapi kadang juga merasa gak berguna. Hmm bagaimana ya, sulit mendeskripsikannya. Intinya aku merasa demotivasi, gak ada gairah kerja. Cuma aku butuh uang gaji, walaupun Cuma lewat doang, belum ada kenaikan secara signifikan, dan jauuhhhh kalau dibandingkan dengan mandor (ojo dibanding-bandingke, beda jabatan jelas beda penghasilan, tapi jangan ky langit dan kerak bumi juga). Yah begitu lah, ada banyak penyebab yang bikin udah ‘males’ tapi  tetap harus dijalani karena bagaimanapun ini lah sawah ladang yang menopang kehidupan ku dan keluarga ku.

Oke terakhir, karena aku tau kamu udah mau pulang kerja, apa harapan mu untuk kedepannya?

Aku hanya berharap semoga Tuhan selalu melindungi orang-orang yang ku sayang dimanapun berada, meluaskan rezeki kami dalam bentuk apapun, dan memberikan Rahmat dan berkah dalam kehidupan ku dan keluarga ku. Itu aja cukup. 10 menit lagi pukul 16.00, saatnya berkemas untuk pulang, byee!

 

Ok. See you next time. Whenever you want to talk, just come in!

Read More..

8.16.2021

Homesick : Dirgahayu My Mama

 Besok mama ku berulang tahun, iyaa.. bertepatan dengan hari jadi republik ini, 17 agustus. I feel so sad, because I can’t come home :(

Sudah satu bulan sejak terakhir kali aku pulang ke rumah, yaitu lebaran idul adha bulan lalu. Setelahnya sampai saat ini, peraturan di kantor ku menahan ku untuk tidak kemana-mana, bahkan hingga akhir bulan ini. 

Honestly, tonight I’m crying, pertama karena aku rindu, rindu yang gak bisa ku ungkapkan dengan siapapun, oleh sebab itu aku berakhir dengan membuka blog ini, karena ini lah satu-satunya tempat untu ku bisa mencurahkan hal2 yang gak bisa aku ungkapkan secara langsung.

Kedua, karena aku merasa belum cukup usaha untuk membahagiakan orangtua ku, khususnya ibu ku, yang selalu mendoakan ku dengan doa-doa baik, yang berkat doanya selalu menjaga dan meberikan dukungan untuk ku. Sungguh aku rindu untuk sekedar mendengakan curhatan dan keluh kesahnya. 

Bisa dibilang, dari kami bertiga bersaudara, aku lah yang pling dekat dengan ibu ku, mungkin karena aku bngsu, dan ibu ku sering mencurahkn perasaannya kepada ku sejak di rumah hanya ada aku yang menemaninya. Aku sungguh ga bisa menahan tangis ku, bahkan saat mengetik ini pun, rasanya menyesakkan, untuk memikirkan apa yang bisa ku lakukan untuk membuatnya bahagia.

Mama ku selalu mendoakan ku agar banyak rezky, beruntung, beriman, dan bisa menunaikan ibadah haji nantinya. Tapi aku merasa masih kurang, sebagian rizky yang ku sisihkan selama ini untuk memberinya, masih kurang… tapi ku harap, dan yang selalu ku doakan untuknya agar diberi umur yang panjang, agar disembuhkan segala penyakitnya, dan agar aku bisa membahagiakannya dengan cara apapun, jika mama ku selalu mendoakan ku agar bisa beribadah haji, maka doaku semoga nantinya Allah memberikan rezky agar aku bisa naik haji/umroh bersama dengan ibuku, ayah tiri ku, suami dan kedua mertua ku, semoga Allah swt berkenan mengabulkan, sungguh aku sangat ingin membuat orangtua ku bahagia dan bangga, juga bersyukur memiliki anak seperti kami.

Maafkan aku, mama.. jika selama ini aku belum bisa menjadi anak yang baik, tapi sungguh… aku sangat ingin jadi anak yang berbakti dan melihat kebahagiaan kedua orang tua ku, baik orang tua kandung, tiri, maupun mertua, sungguh semoga mereka semua diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Aamii ya Allah

Maafkan aku mama, yang ga bisa mngunjugi mu sesering dulu, selain karena pandemi dan PPKM yang ketat, sekarang aku sudah bersuami, dan suami ku gak selalu bisa pulang ke Banjarmasin setiap minggu. Aku gak menyalahkan suami ku ataupun kondisi pandemi yang menyulitkan sekarang, karena semuanya terjadi atas kehendak Allah.

Begitu pula dengan garis takdir ku yang dulu gak pernah tepikirkan akan bekerja disini, dan bahkan tinggal disini seperti sekarang. Sunggu Allah sebaik-baiknya pengatur rezky, termasuk jodoh. Ternyata rezeky dan jodoh ku disini, dan alhamdulillah.. aku bersyukur untuk itu.

Hari ini, aku masih bingung memberikan apa untuk mama ku, hingga tadi sore kakak kedua ku menelpon dan menanyakan pilihan tas yang akan dibelikannya untuk mama. Aku teringat beberapa bulan lalu, saat ingin pulang kampung untuk menghadiri acara pernikahan, mama ku ingin membeli sandal untuk kondangan, tapi secara online, aku membantu chat penjualnya lewat whatsapp tapi ga sampai selesai karena slow respon, dan chat terakhirnya dibalas saat aku udah pulang ke Pulpis, otomatis mama ku ga bisa ngelanjutin proses pemesanan, karena ga tau gimana caranya. Akhirnya sampai sekarang blum beli sandal buat kondangan, pernah ku tawari suatu waktu, tapi katanya gak usah karena toh mama ku udah kondangan dan gak perlu lagi.

Jadi ku telpon lagi kakak ku dan bertanya apa dia masih di tempat yang sama, dan ternyata masih, langsung deh ku nitip sendal kek yang sering dilakukan netizen di kolom komentar, wkwkk 

Sekitar jam 8 tadi ku telpon mamaku tapi gak diangkat, mungkin sudah tidur, jadi besok aja kali yaaa ku telpon lagi untuk ngasih tau titipan ku untuk mama.

Tuhan, please… jaga dan lindungi mama ku dimana pun dia berada, jauhkanlah dia dari segala mcam penyakit dan sembuhkanlah dia dari penyakitnya yang sudah Engkau beri, ampunilah dosa-dosanya, sehatkan lah dia, selamatknlah dan jauhkan lah dari segala macam bahaya, Ya Allah.. ku mohon dengan sangat, ijinkan aku dan saudari2 ku menjadi anak yang berbakti, membahagiakan dan membanggakan bagi mama kami, karena sungguh hanya Engkau yang bisa membalas perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukannya untuk kami, setiap tetes peluh dan darah yang telah mama kami keluarkan, sungguh menjadi saksi betapa besarnya kasih sayang seorang Ibu.

Ku mohon dengan sangat, panjangkanlah umurnya dan berikannlah kenikmatan hidup yang penuh berkah dan rahmat untuk ibuku, ibuku, ibuku… aamiin ya Rab :’)


Pulang pisau, 12.20 am

Read More..

6.09.2021

Beropini : Tentang Mereka yang Tergerus Haknya

Tulisan ini didasari oleh kegelisahan pribadi yang muncul setip membaca berita tentang hewan liar yang eksistensinya mulai terancam.

Beberapa hari lalu sempat melihat postingan di Instagram saat jemari ini sibuk scroll and scroll, tentang punahnya Badah Putih Utara setelah bertahan selama 55 juta tahun di planet ini. Walaupun setelah ku telusuri lagi berita terkait, masih tersisa 2 batak betina yang merupakan Ibu dan anak, dan para ilmuan udah behasil mengembangkan embrionya dari sperma badak putih utara jantan terakhir yang udah meninggal, jadi gitu lah, masih ada kemungkinan untuk ga jadi punah dan menghasilkan spesies yang sama.

Fakta yang bikin miris, penyebab dari kepunahan yang mengancam spesies ini tak lain dan tak bukan karena keserakahan manusia, secara badak ini bukan lah spesies lemah yang jadi mangsa, karena ukurannya besar dan kulitnya tebal membuatnya gak jadi incaran para predator alias tidak masuk sebagai spesies yang punya banyak musuh. But human? yaa, masih maraknya perburuan cula badak menjadi ancaman serius buat Badak ini.

Hari ini, tak sengaja membaca artikel di portal berita online tentang mengusir Ular yang masuk ke rumah dan cara membedakan ular berbisa dan tidak. Menurut ku ini perlu karena disini tak jarang kejadian ular masuk rumah. Kejadian serupa pun turut menghiasi artikel yang ku baca yaitu penyebab ular masuk rumah karena habitatnya yang kian terganggu karena dampak munculnya perumahan dan pembangunan. Kalau dilihat dari sudut pandang Ular, tentu sangat menyedihkan bagi mereka saat habitatnya mulai berkurang, ku rasa ular yang masuk ke rumah mungkin juga karena gak sengaja alias nyasar. Walaupun ular merupakan spesies yang menggelikan (jijik) sekaligus membahayakan (jika berbisa), bahkan saat melihatnya membuat tubuh bergidik, tapi ga ada salahnya jika kita mengusir tanpa membunuhnya bukan? walaupun kalau dari segi agama dianjurkan buat membunuh ular, tapi menurut ku itu mau gak mau dilakukan kalau emang sudah menyangkut keselamatan dan emang ularnya membahayakan.

Lepas dari laman berita online itu, tangan ku beralih dari mouse ke handphone, aku pun kembali scrolling feeds IG. Lagi-lagi aku menemukan postingan tentang Orangutan yang masuk ke pemukiman penduduk, tepatnya di daerah Kalimantan Timur, Penajam Paser Utara. Postingan yang dilengkapi dengan video tersebut memperlihatkan seekor Orangutan yang besar dan nampak tidak berbahaya, karena saat didekati penduduk dia nampak pasif, justru memakan pisang yang diberikan oleh warga, sepertinya dia kelaparan. Bisa dipastikan Orangutan ini sedang tersesat dan mencari makan hingga ke pemukiman. Sedih ga sih? Sedih lah, masa nggak.

Oragutan yang masuk ke pemukiman penduduki di Penajam

Jauh di lubuk hati dan pikiran ku meratap, bukan kah Bumi ini diciptakan bukan hanya untuk manusia?

Kembali memori tentang sebuah artikel yang pernah ku baca setahun silam muncul lagi, artikel tentang kejadiaan naas yang menimpa seekor gajah di India. Seekor gajah tersebut sedang hamil dan dia lapar, kemudian penduduk desa memberinya sebuah nanas, Sang gajah pun memakan nanas itu, tapi apa yang terjadi? Nanas itu meledak dalam mulutnya. Ternyata terdapat petasan yang sengaja diselipkan didalam nanas yang diberikan oleh manusia berakal dan yang seharusnya memiliki hati nurani. Sang gajah pun pergi ke arah sungai karena sebatas akal yang dimilikinya, mulutnya merasakan rasa panas yang sangat, dan air lah tempatnya menuju untuk sedikit mengurangi perih luka bakar yang dideritanya. Gajah itu berendam di sungai selama berhari-hari hingga ajal pun menjemputnya, ya Sang Gajah mati perlahan, mungkin karena tak kuat menahan rasa sakit yang tak terhingga dan rasa lapar yang mendera, Tuhan pun tak tega melihat makhluknya begitu menderita akibat perbuatan manusia. Gajah pergi menemui sang pencipta bersama anak dalam kandungannya.

Jujur, saat membaca berita itu setahun lalu, aku gak kuasa buat menahan air mata. Ya, aku menangisi nasib seekor gajah yang tak pernah ku lihat di negeri yang tak pernah ku pijak. Geram sekali rasanya, tak henti mengutuki perbuatan biadab yang dilakukan oleh kaum ku sendiri. Kasus ini bener-bener potret kekejaman manusia yang bagiku gak bisa dimaafkan, dan gak bisa ku lupakan. Bahkan jika menengok kembali beritanya dan banyaknya ilustrasi yang menggambarkan penderitaan Sang Gajah bersama anak dalam perutnya, mata ku masih berkaca-kaca.





Sungguh malang, sungguh kasian, tak habis pikir kenapa manusia yang dikatakan punya akal yang sempurna mampu menyakiti makhluk lain yang tak berdosa, yang mana juga adalah makhluk Tuhan, yang punya nyawa dan hak untuk hidup. Kasus gajah ini bukan lah kali pertama yang ku baca menegenai kejinya manusia, seekor sapi pun mengalami hal yang sama. Aku lupa kejadiannya dimana, yang jelas hati ku ikut sakit saat membacanya, seekor sapi yang mulutnya rusak karena memakan adonan gandum yang juga berisi petasan didalamnya, apa salah mereka? Kesalahan mereka cuma satu, percaya kepada manusia. Memalukan :(

Sekali lagi, bukan kah bumi diciptakan bukan hanya untuk manusia?

Ada kehidupan lain di dalamnya, ada tumbuh-tumbuhan dan hewan. Bayangkan, apa yang terjadi pada bumi ini jika manusia tidak ada? Semuanya akan baik-baik saja, bahkan kelestarian bumi pun tetap terjaga. Bukan kah dalam sejarah islam, malaikat pernah berkata kepada Tuhan, bahwa manusia hanya bisa membuat kerusakan di muka bumi, dan kenyataan membuktikan bahwa malaikat benar, tapi Tuhan Maha Benar, Dia menciptakan manusia untuk bertaqwa kepada Nya, sebagian yang lain lah yang membuat kerusakan, dan itu cukup merugikan makhluk lainnya. Tapi sungguh hal sekecil apapun tak luput dari sepengetahuan Allah swt. Bahkan daun yang jatuh pun tak luput dari takdirNya.

Ya, sebagai manusia yang gak punya daya dan upaya selain ijinNya, pemikiran tentang semuanya telah diatur oleh Allah cukup membantu meredakan emosi ku tentang kerusakan yang dibuat manusia. Tuhan Sang Pemilik segalanya lebih berkuasa untuk memberikan konsekuensi atas perbuatan manusia, apalah aku yang hanya manusia biasa ini. Bukan kah apa yang ku sayangkan yang telah terjadi tak luput dari penglihatan Nya? Sang Pemilik Bumi Langit dan segala isinya. Kalau aku saja yang bukan siapa-siapa bisa begitu marah dengan yang terjadi kepada sesama makluk hidup? apalagi Yang punya? Tapi Tuhan Maha Bijaksana dan Adil, tentu apa yang dimilikiNya akan kembali padaNya dengan cara yang kita manusia gak bisa menduganya. Bahkan diri ini pun nanti juga akan kembali ke Sang Pencipta.

Kalau dipikir seperti itu, cukup mengurangi keresahan hati ini. Jujur baru kepikiran kesana setelah nulis ini, kata-kata diatas bener-bener terlintas secara spontan dan menyadarkan diriku bahwa ada Tuhan yang ga akan tinggal diam. Gak tau kenapa, tapi ku rasa dengan menulis pikiran ini jadi lebih terbuka.

Walapun tetap saja, perlakuan keji terhadap hewan akan terus ku kecam, dan meyakini bahwa Tuhan kelak akan membalas perbuatan manusia-manusia jahat itu, entah melalui karma di dunia atau balasan di akhirat.

Read More..

6.03.2021

A WHOLE NEW WORLD

Wahhh.. udah setahun lebih ini blog ga ditengok-tengok, udah banyak debu dan sarang laba-laba nya nihh ibarat sebuah rumah. Kalau ada penghuninya pasti bakal bilang 'thank you for checkin up on me' dengan mata berkaca-kaca.. wkwk you're welcome :)

Terakhir aku nulis disini dengan kondisi yang berbeda, menyibukan diri dengan hobi dan kebiasaan lama, yang sebenarnya waktu itu lagi gamang aja mau ngapain, wkwk

Dan sekarang aku kembali dengan dunia baru yang sangatttt sangatt panjang kalau diceritakan tiap detailnya disini, dan aku juga ragu apa punya waktu untuk itu. Nah loh, bukannya sekarang udah punya waktu? buktinya mulai nulis blog... yhaa sekarang emang kerjaan kebetulan udah beres aja, dan semua orang pada sibuk masing-masing. Tinggal aku sendiri di ruangan berteman sepi, hilihh 😂

Setahun terakhir, tentu banyak perubahan yang terjadi dong, iyaaa salah satunya kini aku udah jadi seorang istri, percaya gaaa? percaya kaann? hahaa... seorang teman yang udah lama gak ketemu selalu bilang kalau dia masih ga percaya kalau aku sekarang udah menikah dan jadi seorang istri, aku yang dulu dikenal kekanak-kanakan dari segi perilaku (bukan dari segi sifat yaa 😋), yang selalu melakukan hal-hal konyol bin bodoh, sekarang udah punya rumah tangga sendiri. It's hardly believe it.

Cerita awal mula ketemu sama suami dan akhirnya ke jenjang pernikahan pun cukup panjang untuk diceritakan disini walaupun aku mau cerita lewat tulisan, mungkin nanti bisa aja kalau ketemu waktu dan mood yang pas. Sebenarnya ga panjang juga sih perjalanan kami menuju halal, less than one year! Ketemu (yang benar2 ngobrol) di bulan februari, bulan mei mulai dekat, dan akhir tahun sudah akad. Sederhana bukan? that's it. Jodoh dan rezeki memang semisterius itu, kalau emang sudah waktunya yaa udah, terjadi aja. Sungguh Allah sebaik-baiknya pengatur.

Terus gimana testimonial sebagai seorang istri selama 5 (lima) bulan terakhir? hmm 5 bulan terlalu singkat bukan untuk menilai sesuatu?

yang jelas menurutku ini adalah awal dari perjalanan panjang karena menikah adalah ibadah seumur hidup, sekarang tidak hanya tentang diriku, keluargaku, tapi juga suami dan keluarganya, kami telah menjadi satu kesatuan. Punya cita-cita dan visi misi bersama yang harus diwujudkan. Rasanya jadi lebih bersemangat, punya pendamping hidup yang satu frekuensi dan punya mimpi bersama.

Walaupun kadang juga ada hal-hal yang berbeda dari segi pemikiran, sudut pandang, dan lain-lain, tapi ya itu wajar, perbedaan selalu ada di tiap manusia, apalagi setiap karakter, sifat, dan kebiasaan setiap orang dipengaruhi oleh lingkungannya, orang-orang disekitarnya, pengetahuan dan pemahamannya, pengalamannya, itu lah yang membentuk seseorang. Jadi menurutku ga ada manusia di dunia ini yang bener-bener cocok 100%, yang ada adalah manusia yang mampu menerima setiap perbedaan dan menjadi pasangan yang mengisi satu sama lain.

Logis bukan?

Dari awal kenal, aku merasa satu frekuensi dengan suami, dari obrolan kami, bercandaan kami, dan karakteristik kami yang ga terlalu sama tapi juga gak terlalu berbeda. Intinya aku merasa dengannya aku bisa menjalani hidup bersama, menjadi partner, teman hidup, pasangan, sahabat bahkan kadang-kadang jadi musuh yang bisa saling bersebrangan pendapat tapi kemudian baikan lagi, itu lah pentingnya cari pasangan yang enak diajak ngobrol, diskusi bahkan berdebat sekalipun (asalkan ga debat kusir). Karena mulai sekarang hingga saat tua nanti menurutku yang penting (salah satunya) adalah komunikasi. Seperti sebuah nasihat yang pernah ku baca :

Jadi gituuu. Selain itu dalam menentukan pasangan pastinya yang terpenting dan utama diliat dari agama, akhlak, skill dan tanggung jawab. Skill disini maksudnya skill untuk bertahan hidup wkwk iyaa kalau ga punya kemampuan bertahan hidup di dunia yang penuh tantangan ini, tentu akan mudah menyerah wkwkwkwk apasiih 😆

Bahasa banjarnya tuh harus cangkal, soalnya manusia kalau kada cangkal behinak gin bisa is dead, ya thooo? 

Nah kan sampai keluar bahasa ibu wkwk I mean, dalam menilai seseorang apalagi yang bakal dijadiin calon ayah dari anak-anak kita tuh juga diliat dari kerja kerasnya gitu, sampai sini paham yaa.. pahammm aja deh (bingung jelasin ke diri sendiri jugak 😅)

Skip

Lanjut ke topik tentang suka dukanya di 5 bulan terakhir, yaaa.. namanya juga masih seumur anak jagung, yang pasti lebih banyak suka nyaa lah.. tapi semoga aja sampai nanti lebih banyak suka nya, aamiin aamiin aamiin

Sekarang itu lebih banyak belajar sih, karena masih masa transisi. Salah satunya belajar memahami, belajar sabar, karena sekarang tuh kyk apa-apa maunya sama suami. Karena ya emang merasa cuma suami temen yang paling deket, yang harus selalu ada. Padahalkan suami juga punya kesibukan lain. Dulu pas masih sendiri aku mikir kalau udah nikah gak mau ketergantungan sama suami, tetep mau apa-apa ngelakuin sendiri. Tapi ternyata, setelah dikaji dari segi ilmu berumah tangga, suami istri itu emang baiknya harus saling merasa ketergantungan satu sama lain, tapi yang sifatnya ga merugikan dan gak berlebihan yaa.. karena apapun yang berlebihan itu sifatnya ga baik, pkoknya yang masih ngotak lah, ya kaaann... maksdunya tergantung disini dalam hal positif aja yaa, kalau udah berlebihan apalgi secara emosional itu udah gak sehat keknya.

Nah disini aku juga masih belajar, gimana ketergantuangan yang masih batas wajar, yang mana enggak. Karena jujur, kadang kalau suami kerja trus aku libur dan sendirian di rumah tuh rasanya kayak ada yang kurang, sepi lebih kerasan.. trus bosen jugaa.. bingung mau ngapain.. padahal kan pas libur maunya quality time bareng gitu, tapi yang namanya suami gak sama kerjanya, kalau diriku libur belum tentu dia libur juga, jadi yaa gitu.. kadang pundung sendiri, apalagi kalau suami pulangnya larut malam, udah ketiduran sendiri, tapi sebelum tidur yaa pundung duluu, huhu sedih aja gitu, waktu terasa begitu lambat kalau lagi sendiri.

Heran juga sih, kenapa jadi sedramatis itu, padahal sebelumnya pas belum nikah ya biasa aja sendirian maah, paling cari kesibukan, nonton drakor atau film, sekarang masih nonton sih tapi ya tetep aja kadang tuh bosen juga ngeliatin hape mulu, sedangkan cewe kan menurut penelitian dalam sehari tuh rata-rata ngeluarin 200 ribu kata, per hari lohh.. dua ratus... RIBU.. kata, jadi kayak gak plong gitu kalau seharian gak ada ngobrol, bayangin aja cuma ketemu pagi doang pas nganter kerja, trus malamnya kadang ketemu kadang gak, karena suami ku keseringan kerjanya malam.

Kadang mikir juga, kok aku jadi sedih gini ya, mau gimana lagi, kan dia keluar buat kerja, bukan buat main-main atau jalan-jalan, harusnya kasih support dan dukung terus dong, tapiii yaa itu, kayak kurang ajaa waktunya buat sama-sama, hal yang paling gak enak adalah rasa bosan dan sepi yang melanda sihh saat sendirian. Atau pas sama-sama juga kadang sibuk sama hp, bukannya ngobrol. Gak selalu gitu sih, cuma yaa ada lah, namanya juga kadang-kadang. Kalaupun pas libur nih yaa dia gak kerja, waktunya dipake buat istirahat alias tidur, ya ga bisa juga dilarang secara kasian juga kalau kurang tidur, huhuu dilematis lah pokoknya.

Jadi kadang kalau jalan ke Banjarmasin itu dimanfaatin buat ngobrol, selama di jalan, atau pas makan bareng, ya gitu lah masih banyak yang bisa disyukurin sih sebenarnya. Kalau sifat dan sikap tentunya semua oarng juga punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, ga jarang aku masih ngerasa sebal atau kesal dengan kebiasaan buruknya, tapi gak bisa dipungkiri aku juga punya kebiasaan buruk yang masih belum bisa diubah.

Intinya menurut aku, sebagai pasangan yang baik, saat terjadi konflik, lebih baik intropeksi diri masing-masing, dan sadar akan kebiasaan buruk yang dipunya, menelusuri penyebab masalah, apa yang bisa ditoleransi pasangan dan apa yang gak. Dengan adanya kesadaran itu, diniatkan buat jadi lebih baik, yaa paling gak meminimalisir dampak buruk yang akan terjadi kedepannya lah. Definisi dewasa sih itu, in my opinion sih yaa. Walaupun sebagai manusia pasti punya ego masing-masing ya kann.. tapi itu tergantung lagi cara kita menempatkan ego dan emosi, karena notabennya setiap manusia emang dilahirkan dengan itu semua.

Sekali lagi aku juga masih belajar, secara ini kan masih baru banget dalam dunia rumah tangga, dunia yang sepenuhnya berbeda dari dunia ku yang sebelumnya masih single, ibarat mengenyam pendidikan ya baru semester awal, masih maba alias mahasiswa baru, jadi pasti lebih banyak yang harus dipelajari untuk tahun tahun yang akan datang. Secara hidup ini penuh dinamika, ada arus pasang dan surut, dan yang namanya hidup pasti gak terlepas dari masalah. Yang perlu diperhatikan adalah apa yang harus kita persiapkan untuk menghadapi dan melewatinya. Tentunya dari segi mental, spiritual, dan finansial, apalagi kalau udah ngerencanain mau punya momongan, bakal banyak lagi ilmu yang harus dipelajari dan dipahami, belajar ilmu parenting, ilmu sabar, ilmu ikhlas, pokoknya perjalanan kedepan mungkin gak selalu mudah, tapi semoga aja pemandangannya indah :)

Doa ku jika Tuhan berkehendak untuk mempercayakan kami mengemban titipanNya, semoga kami nantinya jadi orangtua yang bijak, amanah, dan istiqomah dalam urusan menjaga dan memelihara titipanNya. Aaamiin

Sampai sini dulu tulisan di awal salam sapa karena lama tak berjumpa dengan blog ini, sampai jumpa nanti kalau ada waktu lagi untuk sharing cerita dan meninggalkan jejak lewat tulisan.

 

Sincerely,

My beloved self

Read More..

3.22.2020

LIFE IS MOVING

Dampak virus corona akhir-akhir ini cukup meresahkan, banyak imbauan untuk tinggal di rumah saja tanpa kemana-mana, dan sebagai human being yang ga ada rencana kemana-mana, aku pun 100% nurut aja buat just stay at home at this weekend, well actually I stay in my second home alias mess di Pulang Pisau. Yess, ini adalah hal jarang banget aku lakukan, yaitu gak pulang ke Banjarmasin pas weekend, why? alasan yang paling rasional adalah, ini tanggal tua. Nah, biasaaanyaa pun gak peduli tanggal tua, aku akan tetap pulang.. tapi kali ini, ku rasa lebih baik aku diam di mess aja karena walaupun saat di Banjarmasin aku ga kemana-mana, pengeluaran ku selaluuu di luar perkiraan, kenapa bisa gitu? well, gak bisa dijelasin disini tentunya, dan alasan aku kali ini mengunjungi blog ini bukan buat ngebahas itu.

Apa yang ku lakukan di mess pada saat weekend? 
pertama menikmati wifi dengan streaming youtube, maraton nonton stranger things, dann merakit lego bentuk Doraemon, yahh merakit lego itu hobi baru yang ku rasa sangat menyenangkan, sebelumnya aku merakitnya hanaya satu atau dua kali seminggu, itu pun hanya pada saat malam hari, tapi karena kali ini aku punya banyak waktu jadi legonya sudah selesai 80% dan kalau aku lanjut merakit hari ini aku yakin bakalan selesai, padahal aku sengaja nyicil biar ga cepat-cepat selesai karena yaa asik aja gituu merakitnya pelan-pelan... dan kalau udah done, itu artinya aku bakal gak sabar buat beli lagi, dan tentu saja itu akan menambah pengeluaran ku lagi.. hmm I must think again about it.

Nah, tadi malam aku udah finish nonton Stranger Things season 3, serial besutan Netflix yang rilis Juli tahun lalu, dan aku baru nonton season 1 dari seminggu terakhir ini. Setelah selesai maraton Stranger Things rencananya hari ini aku mau lanjut maraton Kingdom season 2 yanggggg jaraknyaa 2 tahun sejak season 1, bayangkaaann penantian panjang ku ini.

But before I watch this Kingdom the series, there's some thing I want to keep it here about Stranger Things last episode. Sebelumnya secara garis besar nih yaa Stranger Things bercerita tentang 'makhluk asing' yang berusaha mengusai pikiran manusia dan menginvasi bumi, kemudian ada sekelompok bocah yang cukup cerdas mengetahui keberadaan makhluk asing ini karena salah satu teman mereka 'diculik' ke 'dunia lain' dimana makhluk ini berasal, dengan bantuan bocah lain yang memiliki kekuatan khusus yang menyebabkan terbukanya 'pintu' menuju dunia lain/ dimensi lain / upside down dimana makhluk itu bisa datang ke dunia manusia, petualang mencari teman mereka yang hilang pun dimulai, dan tentunya juga ada ikut andil peran orang dewasa didalamnya. Pokoknya ini serial seru banget, season 1 di mulai saat mereka masih benar-benar bocah, season 2 pun masih bocah, dan season 3 mereka beranjak menjadin remaja. Jadi menceritakan kehidupan sekelompok remaja melalui masa-masa pertumbuhannya yang cukup seru. Oh ya serial ini tahun pembuatannya di masa milenial, which means ini masih kekinian banget tahun produksinya tapi di dalam serial itu berlatar tahun 1984-1985, dan inii juga yang membuat nih serial keren banget, setting cerita dan latar belakangnya bener-bener kayak membuat kita kembali ke tahun 80an, yaaah aku juga belom lahir sih pada saat itu, tapii yaah bisa diblang this series is 'old but gold'. Dan satu lagi, di season 3 ada si Arnold Swasanaseger Schwarzenegger yang muncul juga sebagai 'angry man' persis kayak karakternya di Terminator, wkwkwk

Yang aku yakin banget dari ending season 3 ini, bakalan ada season 4 nantinya.. entah Tahun ini atau tahun depan, but I'm pretty sure about that. Di last episode juga ada sesuatu yang menurut ku cukup menyentuh, yaitu isi catatan dari seorang ayah angkat untuk anaknya yang beranjak dewasa, I just feel it, and I think I can relate... untuk sebagian pesannya akan ku tulis disini (benar2 sebagian karena kalau mau full nonton aja serialnya!)

... the feelings..
.... perasaan..
the truth is for so long I've forgot those even what
sebenarnya aku sudah lama melupakan apa itu
I've ever stuck in one place, in a cave, let me say
aku pernah terjebak di suatu tempat, di gua, bisa dikatakan
A deep dark cave
Gua yang dalam dan gelap
and then I leave some eggo's in the woods
lalu ku tinggalkan beberapa waffle eggo di hutan
and you came into my life and...
dan kau datang ke hidup ku dan...
for the first time in a long time
untuk pertama kalinya setelah sekian lama
I start to feel the things again
aku mulai punya perasaan lagi...
I start to feel happy
Aku mulai merasa bahagia
but lately, I guess I sometimes feeling
Tapi, belakangan ini, kurasa aku sudah merasa
Distance from you
jauh darimu
like you're
seperti kamu
you pull away from me or something
menarik diri dariku atau apapun
I miss playing board game every night
Aku rindu main permainan papan setiap malam
making triple eggo's baker again at sunrise
membuat wafel Eggo tiga lapis saat matahari terbit
watching movies together before we rest off
menonton film bersama sebelum tidur
But I know tthat you getting older
tapi aku tahu kau menua
growing
tumbuh
changing
berubah
And I guess...
dan ku rasa...
If I'm being really honest,
jika aku boleh jujur
that was scares me
itu membuatku takut
I don't want things to changes
aku tak ingin perubahan
so I think maybe that's why I came in here
Jadi, kurasa itu sebabnya aku kemari,
to try to maybe stop that changes
untuk mencoba hentikan perubahan itu
to turn back a clock
mengulang waktu
to make things go back to normal
untuk kembali seperti semula
But I know that's naif
Tapi aku tahu itu naif
it's just not a life works
hidup tak seperti itu
it's move
terus bergerak
It's always moving, either you like it or not
selalu, suka atau tidak
and yes, sometimes it's painful
Dan ya, terkadang itu menyakitkan
sometimes it's sad
terkadang menyedihkan
and sometimes
dan terkadang
that's surprising
mengejutkan
happy
bahagia
so, do you know what?
jadi kau tau?
keep on growing up, kid
teruslah tumbuh, nak
don't let me stop you
jangan biarkan aku menghentikanmu
makes mistake, learn from them
buatlah kesalahan, belajarlah dari mereka
and when life hurt you, because it will
dan saat hidup menyakitimu, karena itu pasti
remember the hurt
ingatlah rasa sakitnya
the hurt is good
rasa sakit itu baik
it's mean you out of that cave
artinya kau keluar dari gua itu
........

Read More..

2.14.2020

Being Human is terrible loneliness in the universe

Astronaut - Simple Plan
Can anybody hear me
Adakah seseorang yang mendengar ku?
Or am I talking to myself
ataukah aku sedang bicara sendiri?
am I just running empty
apakah aku hanya kehilangan semangat
In the search for someone else
dalam mencari orang lain
Who doesn't look right through me
yang tak terlihat disekitarku
It's all just static in my head
semua hanya diam dipikiran ku
Can anybody tell me why
adakah yang bisa memberitahuku kenapa
I'm lonely like a satellite?
aku kesepian seperti satelit?
'Cause tonight I'm feeling like an astronaut
karena malam ini aku merasa seperti astronot
Sending SOS from this tiny box
yang mengirim SOS dari kotak kecil ini
And I lost all signal when I lifted off
dan aku kehilangan sinyal saat lepas landas
Now I'm stuck out here and the world forgot
sekarang aku terjebak disini dan dunia melupakan
Can I please come down, come down
dapat kah aku turun, turun
'Cause I'm tired of drifting round and round
karena aku lelah terhanyut dan melayang-layang
Can I please come down?
dapat kah aku turun?
I'm deafened by the silence
aku tuli karena kesunyian
Is it something that I've done
adakah sesuatu yang telah ku lakukan
I know that there are millions
Aku tau ada jutaan
I can't be the only one who's so disconnected
aku tak mungkin menjadi satu-satunya yang terpisah
It's so different in my head
ini sangat berbeda di pikiran ku
Can anybody tell me why
adakah yang bisa memberitahuku kenapa
I'm lonely like a satellite?
aku kesepian seperti satelit?
'Cause tonight I'm feeling like an astronaut
karena malam ini aku merasa seperti astronot
Sending SOS from this tiny box
yang mengirim SOS dari kotak kecil ini
And I lost all signal when I lifted off
dan aku kehilangan sinyal saat lepas landas
Now I'm stuck out here and the world forgot
sekarang aku terjebak disini dan dunia melupakan
Can I please come down, come down
dapat kah aku turun, turun
'Cause I'm tired of drifting round and round
karena aku lelah terhanyut dan melayang-layang
Can I please come down?
dapat kah aku turun?

Now I lie awake and scream
sekarang aku terjaga dan berteriak
In a zero gravity
di tempat tanpa gravitasi
And I'm starting to weigh down on me
dan aku mulai  cemas akan diriku

Let's abort this mission now
 batalkan saja misi ini sekarang juga
Can I please come down?
 dapat kah aku turun?
So tonight I'm calling all astronauts
 jadi malam ini ku panggil semua astronot
All the lonely people that the world forgot
 semua orang kesepian yang dilupakan oleh dunia
If you hear my voice come pick me up
 jika kau mendengar suaraku datanglah menjemputku
Are you out there?
 apakah kau disana?
'Cause you're all I've got!
 karena hanya kau yang ku punya

And tonight I'm feeling like an astronaut
Dan malam ini aku merasa seperti astronot
Sending SOS from this tiny box
yang mengirim SOS dari kotak kecil ini
And I lost all signal when I lifted off
dan aku kehilangan sinyal saat lepas landas
Now I'm stuck out here and the world forgot
sekarang aku terjebak disini dan dunia lupa

'Cause tonight I'm feeling like an astronaut
karena malam ini aku merasa seperti astronot
Sending SOS from this tiny box
yang mengirim SOS dari kotak kecil ini
To the lonely people that the world forgot
kepada orang-orang kesepian yang dilupakan dunia
Are you out there?
apakah kau disana?
'Cause you're all I've got!
karena hanya kau yang ku punya!

Can I please come down?
dapat kah aku turun?
(please, please, please)
ku mohon
'Cause I'm tired of drifting round and round
karena aku lelah terhanyut dan melayang-layang
(I'm tired of drifting round)
aku lelah melayang-layang
Can I please come down?
dapat kah aku turun?
(please, please, please)
ku mohon
Can I please come down?
dapat kah aku turun?
Can I please come down?
dapat kah aku turun?


translated by : Riska Amelia
Read More..

11.15.2019

Sampah hati

Tulisan ini ku copas dari notes pribadi ku di dalam handphone. Kadang, kalau ada hal yg benar2 ku pendam tp ga bisa ku ungkapkan, aku hanya akan menulisnya. Catatan ini sudah lama sekali, tentang seseorang.. untuk seseorang. Dan sekarang aku mau menghapus nya dr Hp ku tp tidak dari ingatanku, karena ini adalah jejak, sebuah kejujuran yg begitu tulus tentang apa yang pernah ku rasakan. Aku ingin tetap mengabadikannya. Menjadikannya sebuah sejarah. Jadi walaupun sdh tidak ku simpan di Hp lg, aku ingin menyimpannya disini sebagai sampah, tulisan yg dulu ku tulis benar2 dr lubuk hati paling dalam, kegelisahan yang pernah ku rasakan dan hal yang paling ku takutkan dan sekarang sudah terjadi, yaitu tentang perpisahan dengan seseorang yang pernah memenuhi hati dan pikiran ku, yg pernah begitu berarti, yang pernah menjadi satu2nya manusia di bumi ini yg ku pikirkan lebih sering dari diriku sendiri, yang pernah begitu dekat sehingga dapat memberikan luka yang akan membekas—boleh jadi—seumur hidup.

Jarak antara tulisan ini cukup lama dengan perpisahan yang benar2 terjadi, karena dulu saat aku menulis ini, kami membahas kemungkinan terburuk yang akan terjadi tapi masih sama-sama takut kehilangan dan berpisah. Hingga kami 'resmi' saling melepaskan di tahun 2019 ini, aku pun sebenarnya tidak siap tapi mau bagaimana.. aku pernah bilang kepadanya kalau, “aku tidak akan melepaskan jika kamu tidak melepaskan ku,” dan sudah ku penuhi janji itu. Bagaimanapun, saat waktu ini tiba aku sadar kalau aku hanyalah manusia yang ga punya daya, dan ga ada upaya apapun yang bisa ku lakukan lagi.

(8 Oktober 2017, 9.40 pm)
Bagaimana aku bisa menepati janji untuk tidak menangis, jika perpisahan itu benar terjadi.
Sedangkan sekarang, membayangkan kemungkinan hal itu akan terjadi saja sudah membuat ku menangis malam ini

Bahkan dia tak bisa berhenti mengalir
Dan aku, sungguh tdk kuasa membendungnya

Iya, sungguh lemah dan cengeng sekali
Begini lah aku. Tapi asalkan tak ad yg tau, tak mengapa, bukan?
-------------------------------------------

(12 Oktober 2017, 7.11 am)
Jika kita berpisah

Jika kita berpisah, katamu jangan pernah saling benci

Pikirmu aku bisa membencimu?
Satu2nya yang ku benci dari mu adalah, kenyataan bahwa kau telah memiliki hatiku

Katamu jangan menangis,
Seperti yg ku katakan sebelumnya
Aku tak yakin bisa menepati janji itu

Katamu, tetaplah membalas pesan atau telpon mu
Bagaimana bisa aku mengabaikannya?
Sedangkan sekarang saja kita sudah jarang bertukar pesan,
Dan telponmu yang ku tunggu tak kunjung datang

Jika kita berpisah,
Mungkin aku akan menemukan orang lain yang mencintai ku

Yang membuatku tidak akan khawatir untuk merasa tidak dicintai

Kau pun begitu
Jika kita berpisah

Jujur, untuk membayangkannya saja sangat sulit

Jika kita berpisah,
Kau akan menemukan orang lain yang sangat mencintai mu

Yang kau pun akan mencintainya lebih daripada ketika kau pernah berpikir bahwa kau mencintaiku

Siapapun wanita itu, aku pasti akan sangat cemburu

Melihatnya tersenyum bersamamu, membayangkannya menggandeng atau memggenggam tangan mu

Yang bahkan aku pun sangat jarang melakukannya dengan mu, lebih sering aku hanya bisa mengkhayalkannya

Akan ada orang yang bisa memanggilmu sayang, atau panggilan unik lainnya
Yang mengisyaratkan kedekatan kalian
Hal yang bahkan setelah bertahun2 kita bersama, aku dan kamu tidak memilikinya

Aku akan sangat iri,
Jika kau berpoto dengannya dengan senyum bahagia menghias wajah kalian

Aku akan sangat iri, jika dia bisa mendapatkan waktu untuk duduk berdua denganmu
Berjalan disamping mu, dan menghabiskan waktu bersama mu

Siapapun wanita itu, mungkin dia yang bisa membuatmu benar2 menghargainya,
Membuatmu mau melakukan apapun untuknya
Membuat mu memperlakukannya dengan baik
Membuat mu memberikan segala yang kau punya
Membuatmu mengalah dan mengalah

Hal yang biasanya tidak mau kau lakukan untuk ku, akhirnya kau menemukan orang yang tepat untuk kau beri sebanyak2 nya apa yang kau punya

Kau tau, rasanya menyedihkan jika kita berpisah, dan orang yang tepat bagimu itu bukan aku

Mungkin aku juga akan menemukan orang yang sama

Akan menemukan orang lain yang lebih tepat
Orang yang di pundaknya dapat ku sandarkan segala kelelahan ku
Orang yang tangannya akan ku genggam selalu
Orang yang selalu mendengarkan ocehan ku
Orang yang membuatku merasa berarti lebih dari apapun
Dan orang yang akan membuatku merasa tak akan rugi dengan selalu memberi

Tapi itu tidak cukup
Tidak cukup mengganti kesedihan ku karena itu bukan kamu

Mungkin aku hnya belum tau dan merasakan
Kekhawatiranku begitu besar dan berlebihan
Tentang kemungkinan jika kita berpisah
Mungkin saja itu tak seburuk yang ku kira

Bagaimana pun nantinya, semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita
------------------------------------------------------------
(23 March 2018, 11.21 pm)

Dear kamu,
Seandainya aku bisa berada disana utk meredam amarah mu
Aku hanya bisa berandai2
Mengelus pundakmu
Menenangkan hati dan pikiran mu

Jangan marah sayang
Jangan kotori hatimu karna perbuatan orang lain

Aku benci utk hanya bisa mengetik mengetik dan hanya bisa mengetik!

Mencari kata2 terbaik utk menenangkan mu
Untuk membuat mu sadar bahwa amarah hanya akan menutup akal sehat mu

Walaupun aku tak pandai berkata2
Aku ingin menenangkanmu
Dengan ada disampingmu.

(catatan ini ku buat karena begitu gelisah saat dia marah dengan seseorang di hidupnya, tentang permasalahan pribadi nya)
-----------------------------------------

(Waktu orisinal tidak ditemukan, tp kira2 masih di tahun 2018 krna ga sengaja notenya terupdate pd 12 April 2019)

Malam ini aku berhenti menyalahkan mu
Berhenti mencari alasan dan pembenaran atas tindakan ku

Maafkan aku sayang,
Aku yang penuh kekurangan
Aku yang tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu

Maafkan aku sayang,
Aku bukan lah seorang yang pengertian
Yang bisa mngerti kondisimu

Aku selalu menuntut mu untuk menunjukan perhatian lebih kepada ku
Tapi aku sendiri tidak bisa melakukannya

Aku yang selalu tidak bisa menunjukan kepedulian ku
Tapi aku mau kamu yang menunjukannya

Keegoan ku yang terlalu tinggi
Dan gengsi ku yang pantang mengalah
Membuat ku selalu mau kamu yang duluan
Karena aku tak bisa memulai

Dan aku, selalu menyalahkan mu atas kepasifan ku
Selalu menyalahkan mu atas diriku yg selalu merasa diabaikan
Tanpa sadar bahwa aku sendiri sudah terlalu sering mengabaikan mu
Tapi percayalah, bahwa aku tidak ingin mengabaikan mu
Aku sangat ingin mendukungmu
Menjadi penyemangat mu
Membuat mu senang
Membuatmu membutuhkan ku
Maafkan aku yang tidak tau bgaimana cara melakukannya

Hingga pada titik ini,
Aku merasa kamu pantas mendapatkan lebih
Orang yang lebih mengerti dirimu
Yang tak sungkan menunjukan perhatiannya
Yang tak gengsi mengutarakan perasaannya
Yang selalu memberi dukungan untuk kebaikanmu
Dan yang tak henti peduli pada mu

Maafkan aku yang hanya bisa mendoakan mu,
Semoga kamu mendapatkan yang terbaik dalam hidup mu.
-------------------------------------------------------------

(Hari ini, Sabtu 16 Nopember 2019 - 7.16 am)
Ternyata semua yang dulu ku tulis tidak bisa mewakilkan apa yang ku rasakan sekarang
saat semua yang ku takutkan benar-benar terjadi
seperti mimpi buruk yang menjadi nyata

Kamu sudah menemukan seseorang yang kamu anggap terbaik untukmu, untuk menemanimu menjalani hidup
Dan aku tak bisa sekuat tulisan ku yang terakhir
Aku tidak bisa bersikap semanis itu
Aku tidak bisa setegar apa yang ku tulis karena saat itu aku gak tau bahwa akan sepedih ini sakitnya,
aku bahkan takjub meliat tulisan ku sendiri yang bisa  seolah ikhlas melepaskan
dan ternyata aku ga bisa menjadi sebaik itu
tapi
Biarlah doa ku yang dulu yang Dia dengar
dan mungkin sudah Dia kabulkan untuk mu

Sekali lagi, aku ga sekuat itu
satu2 nya kata selamat yang bisa ku katakan sekarang hanyalah selamat tinggal

Berat sekali rasanya

Tidak bisa ku pingkiri kalau aku masih memendam kekecewaan karena sikap mu yang tak bisa mengatakan kebenaran sampai terakhir kali kita berkomunikasi, beserta janji yg tak ditepati.
Kamu tau? Musuh terbesar manusia adalah kebenaran yang disembunyikan, dan kemunafikan yang dibenarkan dengan alasan demi kebaikan. Padahal tidak ada setitik pun kebaikan dari sebuah dusta.

Cara mu lah yg membuat akhir ini menjadi buruk dan begitu menyakitkan. Dan setidaknya aku yang dulu bisa begitu tulus mendoakan kebaikan untukmu.

Yang tersisa dari ku sekarang hanyalah kelemahan yang ga bisa ditutupi dan doa yang tak henti ku panjatkan untuk diriku sendiri, ya.. akhirnya sekarang aku bisa memikirkan diriku sendiri untuk meminta pertolongan... hanya kepadaNya... sandaran hati ku sekarang. Dia yang Maha Melihat lagi Maha Mendengar, Dia yang tak pernah tidur, Dia yang Mengetahui segala isi hati

Semoga lekas sembuh, hati


Read More..